1. Pengertian Menyalatkan Jenazah
Salat jenazah adalah salat yang dikerjakan sebanyak empat kali takbir dalam rangka mendoakan orang muslim yang sudah meninggal.
2. Dalil Menyalatkan Jenazah
Orang yang meninggal dunia dalam keadaan islam berhak untuk disalatkan. sabda Rasulullah Saw.
Salat jenazah adalah salat yang dikerjakan sebanyak empat kali takbir dalam rangka mendoakan orang muslim yang sudah meninggal.
2. Dalil Menyalatkan Jenazah
Orang yang meninggal dunia dalam keadaan islam berhak untuk disalatkan. sabda Rasulullah Saw.
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ شَهِدَ اْلجَنَازَةَ حَتَّى
يُصَلّى عَلَيْهَا فَلَهُ قِيْرَاطٌ. وَ مَنْ شَهِدَهَا حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ
لَهُ قِيْرَاطَانِ. قِيْلَ: وَ مَا اْلقِيْرَاطَانِ؟ قَالَ: مِثْلُ اْلجَبَلَيْنِ
اْلعَظِيْمَيْنِ. البخارى
Artinya: Dari Abu
Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menghadiri jenazah
hingga menshalatkannya, maka baginya (pahala) satu qirath, dan barangsiapa
menghadirinya sehingga diqubur maka baginya (pahala) dua qirath”. Rasulullah
SAW ditanya, “Seperti apa dua qirath itu?”. Beliau SAW menjawab, “(Yaitu)
seperti dua gunung yang besar”.
[HR. Bukhari juz 2, hal. 90].
3. Syarat Menyalatkan Jenazah.
- Syarat-syarat salat yang juga menjadi syarat salat jenazah, seperti menutup aurat, suci badan dan pakaian, menghadap ke kiblat.
- Dilakukan sesudah mayat dimandikan dan dikafani.
- Letak mayat itu disebelah kiblat orang yang menyalatkan, kecuali kalau saat itu dilaksanakan diatas kubur atau salat gaib.
- Niat
- Berdiri jika mampu
- Takbir 4 kali dengan takbiratul ihram
- Membaca Al-Fatihah sesudah takbiratul ihram
- Membaca salawat atas nabi sesudah takbir kedua
- Mendoakan mayat sesudah takbir ketika
- Memberi salam.
- Mengaangkat tangan pada waktu mengucapkan takbir
- Israr (merendahkan suara bacaan)
- Membaca a’uzu billah.
- memperbanyak shaf.
a.
Posisi jenazah
Kepala mayit
laki-laki diletakkan sebelah selatan, sedangkan untuk mayit perempuan kearah
utara.
b.
Posisi imam
Imam berada di
bagian kepala apabila yang disolatkan adalah mayit laki-laki, sedangkan untuk
mayit perempuan posisi imam di bagian perut mayit.
c.
Posisi Makmum
Bagi makmum
mereka berdiri dibelakang imam sebagaimana layaknya shalat jamaah pada umumnya.
- Jenazah letakan paling muka. Kemudian atur posisi mayit, imam kemudian makmum sesuai dengan ketentuan.
- Letak imam paling muka diikuti oleh para makmum. Jika yang menyalati sedikit, usahakan dibuat 3 baris/saf.
- Mula-mula semua jamaah berdiri dengan berniat melakukan salat jenazah dengan empat takbir.
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ
اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya: Aku berniat shalat atas mayat laki-laki empat takbir
fardhu kifayah menjadi makmum karena Allah Ta'ala.
Lafaz niat
untuk mayat perempuan:
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ
الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ
تَعَالَى
Artinya: Aku berniat shalat atas mayat perempuan empat takbir
fardhu kifayah menjadi makmum karena Allah Ta'ala.
Lafaz niat untuk salat gaib:
اُصَلِى عَلىَ
المَيِّتِ/المَيِّتَةِ (فُلاَنٍ/فُلاَنَةٍ) اْلغَائِبِ/الْغَائِبَةِ اَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ
فَرْضَ اْلِكفَايَةِ للهِ تعالى
Artinya: aku niat solat atas mayit (sebutkan nama...) ghaib empat takbir
fardu kifayah karena Allah ta’ala.
- Setelah membaca niat kemudian takbiratul ihram yang pertama, setelah takbir pertama itu selanjutnya membaca surat Al-Fatihah
- Kemudian takbir yang kedua, dan setelah itu membaca salawat atas Nabi Muhammad saw. Sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ
عَلَى سَيِّدِناَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ
عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى سَيِّدِناَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ إِبْرَاهِيْمَ في
العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
- Takbir yang ketiga kemudian membaca doa untuk jenazah, bacaan doa bagi jenazah adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Artinya: ya Allah ampunilah ia, kasihilah ia, sejahterakanlah ia,maafkanlah
kesalahannya. - Takbir yang keempat dilanjutkan dengan membaca doa sebagai berikut:
اللهم لاتحرمنا أجره ولا تفتنا بعده واغفر لنا
وله
Artinya: “Ya Allah janganlah kami
tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya,
dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya.
Untuk bacaan doa yang diterangkan diatas Apabila yang disalatkan
adalah mayat perempuan maka diganti dengan bacaan ‘ha’ kalau lebih dari satu
menjadi ‘hum’.
- Membaca salam sambil menoleh kekanan dan kekiri.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar